Sabtu, 07 Januari 2023

Chat GPT Apa sih ? Kenapa Viral Banget

GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah sebuah model pembelajaran mesin yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini mampu menghasilkan teks yang realistis dan bermakna dengan memprediksi kata atau frasa berikutnya dalam suatu kalimat atau paragraf. GPT dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas teks, seperti menulis cerita, membuat daftar to-do, atau menjawab pertanyaan. GPT pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018 dan telah mengalami beberapa update sejak saat itu, termasuk GPT-2 dan GPT-3 yang lebih kuat dan akurat.



OpenAI adalah sebuah lembaga penelitian ilmiah yang berfokus pada pembelajaran mesin dan intelijen buatan. OpenAI didirikan pada tahun 2015 oleh sekelompok ilmuwan dan pengusaha teknologi, termasuk Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, dan Wojciech Zaremba. Tujuan OpenAI adalah untuk mengembangkan teknologi AI yang dapat membantu manusia dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum. Selain itu, OpenAI juga berusaha untuk memastikan bahwa pengembangan AI dilakukan dengan cara yang aman dan etis.

ChatGPT adalah teknologi canggih keluaran OpenAI. Chat GPT merupakan model chatbot yang diluncurkan oleh OpenAI di akhir tahun lalu, yakni 30 November 2022. Teknologi ini memungkinkan penggunanya dapat mendefinisikan ulang, membuat dan berinteraksi dengan informasi digital.  Selain itu, Chat GPT juga bisa dimanfaatkan untuk pencarian online. Teknologi GPT mulai dikembangkan di tahun 2020. Mulanya Chat GPT dikembangkan dengan kemampuan untuk menulis apa saja seperti menulis tweet, puisi, esai, dan bahkan program komputer. Semua dengan prompt sederhana. Sebagai informasi, OpenAI merupakan kecerdasan buatan yang didirikan di tahun 2015 silam. Adapun pendiri dan donatur terbesarnya adalah tokoh kontroversial seperti CEO Twitter Elon Musk dan megadonor Silicon Valley Peter Thiel, bersama dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft. 

Cara kerja chat GPT, Model ini bekerja dengan cara memproses input teks yang diberikan ke dalam model dan kemudian memprediksi kata atau frasa berikutnya yang akan muncul dalam kalimat tersebut.

Untuk melakukan prediksi, GPT menggunakan arsitektur transformer yang terdiri dari lapisan pemrosesan sekuensial (seperti RNN atau LSTM) yang terhubung dengan lapisan self-attention. Lapisan pemrosesan sekuensial membantu GPT untuk memproses input secara berurutan, sementara lapisan self-attention memungkinkan GPT untuk memperhatikan konteks yang lebih luas dalam menentukan keluaran yang dihasilkan.

Untuk menghasilkan teks yang realistis dan bermakna, GPT dilatih dengan teknik pre-training, yang berarti bahwa model ini dilatih terlebih dahulu pada dataset yang besar sebelum dioptimalkan untuk tugas spesifik. Dataset tersebut biasanya terdiri dari teks yang telah tersedia di internet, seperti artikel berita, dokumen, atau cerita. Setelah dilatih dengan dataset tersebut, GPT kemudian dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas teks, seperti menulis cerita, membuat daftar to-do, atau menjawab pertanyaan.

Jika teman teman penasaran dengan bagaimana cara menggunakan chatGPT dan secanggih apa chatGPT. Silahkan simak video berikut ini :




0 comments:

Posting Komentar